Artikel ini sudah lama
saya baca dan ambil dari Internet, saya suka banget sama artikel ini. semoga
bermanfaat bagi yang baru baca artikel ini :)
Seorang professor
berdiri di depan kelas filsafat. Saat kelas dimulai, dia mengambil
toples kosong dan mengisi dengan bola - bola golf. Kemudian berkata
kepada para muridnya, apakah toples sudah penuh...?
Mereka... setuju !!!
Kemudian dia
menuangkan batu koral ke dalam toples, mengguncang dengan ringan.
Batu-batu koral mengisi tempat yang kosong di antara bola - bola
golf. Kemudian dia bertanya kepada para muridnya, apakah toples
sudah penuh...?
Mereka... setuju !!!
Selanjutnya dia
menabur pasir ke dalam toples … Tentu saja pasir menutupi semuanya. Profesor
sekali lagi bertanya apakah toples sudah penuh..?
Para murid berkata,
“Yes”…!!
Kemudian dia
menuangkan dua cangkir kopi ke dalam toples, dan secara efektif mengisi ruangan
kosong di antara pasir. Para murid tertawa….
“Sekarang.. saya ingin
kalian memahami bahwa toples ini mewakili kehidupanmu.”
“Bola bola golf adalah
hal yg penting; Tuhan, keluarga, anak2, kesehatan.
“Jika yang lain hilang
dan hanya tinggal mereka, maka hidupmu masih tetap penuh.”
“Batu – batu
koral adalah hal lain, seperti pekerjaanmu, rumah dan mobil.”
“Pasir adalah hal yg
sepele.”
“Jika kalian pertama
kali memasukkan pasir ke dalam toples, maka tidak akan tersisa ruangan untuk
batu batu koral ataupun untuk bola-bola golf..
Hal yang sama akan
terjadi dalam hidupmu.”
“Jika kalian
menghabiskan energi untuk hal-hal yg sepele, kalian tidak akan mempunyai ruang
untuk hal-hal yang penting buat kalian.”
“Jadi beri perhatian
untuk hal-hal yang penting untuk kebahagiaanmu. “Bermainlah dgn anak2mu.”
“Luangkan waktu untuk
check up kesehatan.”
“Ajak pasanganmu untuk
keluar makan malam”
“Berikan perhatian terlebih
dahulu kepada bola-bola golf. Hal-hal yg benar-benar penting. Atur prioritasmu.
Baru yg
terakhir, urus pasirnya.
“Salah satu murid
mengangkat tangan dan bertanya, “Kopi mewakili apa?
Profesor tersenyum,
“Saya senang kamu bertanya.” “Itu untuk menunjukkan kepada kalian, sekalipun
hidupmu tampak sudah sangat penuh, tetap selalu tersedia tempat untuk secangkir
kopi bersama sahabat”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar